Tony Fernandes Unggah Foto Bersama Luhut, Sebut Menteri Terhebat

Tony Fernandes Unggah Foto Bersama Luhut, Sebut Menteri Terhebat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 19 Sep 2024 14:34 WIB
Tony Fernandes
CEO Capital A Berhad (AirAsia Group), Tony Fernandes/Foto: AirAsia

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin yang pertama kali buka suara soal pernyataan Tony. Terkait avtur mahal, Rachmat menerangkan jika Indonesia merupakan negara kepulauan yang jumlah bandaranya cukup banyak. Biaya logistik tambahan otomatis bisa jadi lebih besar di daerah.

"Kalau Tony nanti biar dia yang mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri, tapi kalau dari kita sih memang ada satu hal yang harus kita perhatikan ya. Karena kita tuh negara kepulauan, airport-nya banyak banget," kata dia saat menghadiri Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Rachmat mengaku dirinya berharap ada pemain lain sehingga ada kompetisi. Dengan demikian, harga avtur bisa lebih dekat dengan harga pasar. Pernyataan ini sepaham dengan Tony.

Bila ada pemain baru, Rachmat mengingatkan soal keadilan. Jangan sampai semua pemain baru cuma hanya bermain di rute 'gemuk,' sementara Pertamina yang dapat penugasan menyediakan avtur ikut bermain di rute yang sepi.

ADVERTISEMENT

"Tapi memang harapan kita juga, kita juga pengin biasanya kalau ada beberapa provider, ada kompetisi. Mungkin harganya bakal jadi lebih dekat ke real market dan sebagainya. Nah itu yang saat ini lagi kita coba dorong. Tapi kita juga tentu ingin fair gitu ya. Ibaratnya jangan sampai mereka hanya mau yang rute gemuk gitu kan. Di situ harganya jadi tidak ekonomis, ya sementara yang lain tidak dilayani," papar Rachmat.

Di sisi lain, Luhut juga buka suara soal keluhan Tony. Dia mengaku heran harga avtur di Indonesia disebut lebih mahal dibanding negara lain di Asia Tenggara. Sampai saat ini dia mengakui pemerintah belum mengetahui pemicu tingginya harga bahan bakar untuk pesawat itu.

"Saya sudah telepon Deputi saya untuk mempelajari kenapa kita di sini lebih mahal avturnya. Kan aneh," ujar Luhut dikutip dari detikBali, Rabu (18/9/2024) kemarin.

Purnawirawan TNI itu juga menyinggung soal perbedaan harga avtur di Singapura yang dinilainya justru lebih murah dibandingkan di Indonesia. Hanya saja dia tak merinci perbandingan harga tersebut.

"Pasti ada high cost yang tersembunyi yang harus kita selesaikan," terang Luhut.


(hal/ara)

Hide Ads