November Diramal Bakal Terjadi Inflasi, Ini Penyebabnya

R - detikFinance
Senin, 18 Nov 2024 13:14 WIB
Ilustrasi - Foto: Shutterstock
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bulan November cenderung mengalami inflasi lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti pada saat Rapat Koordinasi Inflasi 2024 secara mingguan.

Amalia mengatakan inflasi pada November telah terjadi selama empat tahun terakhir. Dia menyebut biasanya inflasi bulan November lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober. Misalnya, pada 2023, inflasi pada November 2023 sebesar 0,38% secara bulanan dan inflasi pada Oktober sebesar 0,17%

"November itu kalau kita pelajari dan kita cermati pada tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 di bulan November ada kecenderungan inflasinya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Oktober. Kalau kita lihat di tahun 2022 di bulan Oktober terjadi deflasi, di bulan November terjadi inflasi 0,09 %. Tahun 2021 di bulan November terjadi inflasi 0,37% padahal sebelumnya 0,12%," kata Amalia yang disiarkan secara daring, Senin (18/11/2024).

Untuk itu, Amalia mengimbau agar pemerintah terus memantau beberapa komoditas yang turut andil mengerek inflasi. Misalnya pada 2023, penyumbang inflasi terbesar terjadi pada komoditas cabai rawit, cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, hingga emas perhiasan.

"Oleh sebab itu, mungkin kita perlu mencermati dan mewaspadai di bulan November ini karena ada kecenderungan beberapa komoditas yang harus kita perhatikan. Tahun 2023 yang menjadi penyumbang inflasi bulan November adalah cabai merah, cabai rawit, juga bawang merah, dan tarif angkutan udara. Di tahun 2022 komoditas menyumbang inflasinya antara lain yang tertinggi adalah telur ayam ras, sigaret kretek mesin, tomat, beras, emas perhiasan," jelas Amalia.

Dia pun menekankan pemerintah juga perlu memantau perkembangan harga pada beberapa komoditas yang kerap menyumbang andil inflasi pada November, di antaranya telur ayam, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, tarif angkutan udara, dan emas perhiasan. Apabila dilihat tren inflasi secara bulanan, pada Oktober 2024 komoditas yang menunjukkan kenaikan, yakni telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, dan emas perhiasan. Sementara, komoditas tarif angkutan udara pada Oktober 2024 menunjukkan penurunan atau deflasi.

"Ini yang perlu kita perhatikan adalah yang sedang naik harganya di akhir-akhir ini yaitu adalah daging ayam ras, bawang merah, kemudian kalau kalau tarif angkutan udara ternyata lagi relatif deflasi. Sementara kalau emas perhatian ini kan relatif dipengaruhi oleh harga di pasar internasional," imbuh Amalia.


Simak juga video: Andra Soni: Ongkos Angkot Jurusan Tertentu Bisa Bikin Inflasi Naik






(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork