Dirut BRI & Telkom Bertemu Bos Danantara, Ini Hasilnya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 19 Nov 2024 18:05 WIB
Kepala Danantara Muliaman Hadad memberikan penjelasan/Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Dua bos BUMN mendatangi kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) hari ini. Pantauan detikcom di lokasi, Direktur Utama Bank BRI Sunarso datang pertama kali sekitar pukul 10.00 WIB lalu berdiskusi dengan pimpinan Danantara selama beberapa waktu. Sayangnya Sunarso tidak memberikan keterangan terkait pertemuan tersebut.

Kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, DirutTelkom Ririek Adriansyah datang dan baru keluar kantor sekitar pukul 16.45. Ia juga tidak berkomentar terkait pertemuan tersebut.

Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, pertemuan itu hanya sekadar perkenalan antara Danantara dengan Telkom. Ke depannya 7 aset BUMN, termasuk Telkom, bakal dikelola Danantara.

"Kita tadi ngobrol-ngobrol aja, nanti tentu saja dengan semuanya yang 7 akan diserahkan ke Danantara. Lebih banyak perkenalan. Tidak ada hal-hal khusus, komunikasi pendahuluan saja dan kita sepakat untuk mem-follow up proses ini segera mungkin dan mudah-mudahan dengan perkenalan itu bisa lebih efektif juga," kata Muliaman usai bertemu Dirut Telkom, Selasa (19/11/2024).

Sementara itu, Wakil Kepala Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng juga menyebut bahwa agenda pertemuan itu hanyalah sebatas perkenalan. Danantara juga menggali potensi-potensi apa yang dimiliki oleh Telkom.

Baik Telkom dan juga BRI disebut memberikan respons yang positif terkait pertemuan tersebut. Sementara itu, Kaharuddin usai bertemu Sunarso juga menyebut pertemuan mereka hanya bertujuan untuk perkenalan.

"Jadi, ini adalah pertemuan untuk perkenalan sebetulnya, sementara Danantara melakukan persiapan-persiapan formalitas. Kemudian kita ingin juga mengenal lebih lanjut dengan BUMN-BUMN yang akan bergabung dengan Danantara. Dan saya pikir BUMN-BUMN yang akan bergabung juga membutuhkan informasi tentang Danantara," tutur Kaharuddin.

Terkait skema pengelolaan aset ke-7 BUMN tersebut, Muliaman dan Kaharuddin tidak banyak menjelaskan. Menurutnya hal tersebut memang masih belum didiskusikan.

Saat dikonfirmasi apakah Indonesia Investment Authority (INA) akan ada di bawah Danantara, Mualiman menyebut hal itu juga belum diputuskan. Menurutnya pihaknya ingin memastikan dulu bahwa transisi pengelolaan aset BUMN ke Danantara berjalan lancar.

"Belum, nanti, kita satu-satu dulu. Dan bagaimana transisi yang tujuh ini berjalan lancar. (Transisinya) dengan prosedur yang sesuai dengan peraturan undang-undang," katanya.

"Nanti akan ada perubahan peraturan yang kita propose, sehingga kemudian pengalihan in bisa berjalan sesuai dengan dukungan legal yang kuat," tutupnya.

Lihat juga video: Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara






(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork