Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan sejumlah target indikator kinerja utama pada 2025, termasuk menggenjot produksi ikan hingga ekspor. Hal tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono pada saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR.
Pria yang akrab disapa Trenggono mengatakan ada beberapa kebijakan ekonomi biru yang dapat mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto melalui kebijakan ekonomi biru, seperti memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, hingga pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan.
Selain itu, ada juga kebijakan terkait pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan Partisipasi Nelayan. Sejalan dengan itu, pihaknya telah menyusun target-target kinerja utama pada 2025.
"Selanjutnya berkaitan dengan rencana target indikator pada 2025, yaitu produksi perikanan sekitar 24,58 juta ton, nilai tukar nelayan mencapai 105-108, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4-6%," kata Trenggono di Kompleks Senayan DPR RI, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Lebih lanjut, KKP juga menargetkan nilai ekspor hasil perikanan sebesar US$ 6,25 miliar. Trenggono menyebut pihaknya juga ingin mendorong produksi garam sebesar 2,25 juta ton pada 2025.
Untuk luas kawasan konservasi perairan, Trenggono menargetkan dapat memperluas hingga 30 juta hektar. Selain itu, indeks kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan mencapai 82.
"Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan KP yang terserap dunia usaha dunia industri KP sebesar 75% dan persentase hasil kelautan dan perikanan yang memenuhi standar mutu dan keamanan 70%," imbuh Trenggono.
Simak juga video: KKP Bersama Pemprov NTB Lepas Ekspor Tuna-Lobster Tujuan AS dan Taiwan
(kil/kil)