Kementerian Keuangan China menempatkan produsen merek fesyen ternama Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, yakni PVH, ke dalam 'daftar entitas yang tidak dapat diandalkan' yang pada dasarnya merupakan daftar hitam perusahaan. Langkah ini merupakan serangan balasan China terhadap pengenaan tarif masuk 10% oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Melansir dari CNN, Jumat (7/2/2025), seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan PVH telah melakukan tindakan diskriminasi dan mengganggu operasi perusahaan-perusahaan China. Namun juru bicara tersebut tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait kesalahan apa yang dilakukan perusahaan fesyen tersebut.
Dengan masuk ke daftar hitam tersebut, sejumlah ahli menilai PVH akan mengalami kendala dalam melakukan bisnis di China atau mengakibatkan mereka terkena denda atau hukuman lainnya.
"Menyerang PVH penting untuk menjadi perhatian karena ini adalah pertama kalinya merek konsumen menjadi sasaran dengan sebutan 'entitas yang tidak dapat diandalkan'," kata wakil presiden firma konsultasi bisnis Asia Group, Sam Ide.
Di sisi lain PVH mengkritik keputusan tersebut dan mengatakan akan bekerja sama dengan otoritas China untuk menyelesaikan situasi yang menyebabkan perusahaan masuk dalam daftar hitam.
Dalam hal ini tindakan diskriminasi dan mengganggu operasi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang dimaksud Kementerian Perdagangan China diperkirakan adalah saat PVH melarang pengadaan langsung atau tidak langsung dari provinsi Xinjiang, seperti banyak perusahaan asal AS lainnya.
"Pemerintah Tiongkok mungkin membalas perusahaan tersebut karena menolak pengadaan kapas dari Xinjiang, yang telah dikaitkan dengan kerja paksa terhadap minoritas Uighur," tulis CNN dalam laporannya.
Hingga kini tidak jelas mengapa pemerintah China secara khusus menargetkan PVH sebab perusahaan itu memenuhi berbagai persyaratan dan aturan perdagangan di Negeri Tirai Bambu. Selain itu perusahaan ini juga tidak sebesar Nike atau merek AS populer lainnya di Tiongkok, sehingga dampaknya terhadap ekonomi Negeri Paman Sam akan sangat sedikit.
Walaupun pembatasan bisnis PVH di Tiongkok akan tetap menjadi pukulan besar bagi perusahaan. Terlebih mengingat pasar China menyumbang 6% dari pendapatan PVH dan 16% dari labanya sepanjang 2023 kemarin, dan juga bagaimana Calvin Klein memiliki kantor fisik di hampir setiap provinsi di Negeri Tirai Bambu itu.
Simak Video Trump Resmi Teken Tarif Impor Tinggi Buat Meksiko, Kanada dan China
(fdl/fdl)