Nasib PHK di Tangan Sanken, Kemnaker Ungkap Hal Ini Jika Tak Ada Laporan

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 20 Feb 2025 14:03 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta -

Perusahaan asal Jepang Sanken, berencana menutup pabriknya di kawasan industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Lantas, bagaimana nasib karyawan Sanken imbas penutupan pabrik?

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri mengaku belum menerima laporan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas penutupan pabrik.

Seandainya penutupan pabrik memaksa Sanken melakukan PHK tanpa melapor ke Kemnaker maupun Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terkait, Indah menilai berarti ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.

"Jika mereka memang tutup lalu terpaksa melakukan PHK tanpa mengadu ke kami atau Disnaker, maka dapat kami asumsikan kedua belah pihak sepakat," kata Indah saat dihubungi detikcom, Kamis (20/2/2025).

Selain itu, Indah juga menilai bisa saja Sanken masih melakukan perundingan dengan karyawan. Sehingga, aduan PHK belum dapat dilaporkan. Ia pun menyerahkan penyelesaian masalah secara mandiri kepada Sanken sepanjang belum adanya aduan.

"Bisa juga saat ini memang mereka sedang berunding. Jadi sebaiknya kita beri kesempatan mereka menyelesaikan masalah tersebut," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta mengatakan Sanken akan menutup operasional pabriknya di Cikarang pada Juni 2025 mendatang.

"Di OSS itu Juni 2025," kata Setia dikutip dari Antara, Kamis (20/2/2025).

Setia mengatakan, penutupan pabrik Sanken di Cikarang adalah permintaan induk perusahaan di Jepang. Ia menyebut pabrik tersebut akan kembali ke negara asal untuk memproduksi semikonduktor di Jepang.

Namun begitu, Setia menekankan fasilitas produksi yang akan ditutup 100% pabrik yang berasal dari penanaman modal asing (PMA). Ia juga mengatakan pabrik Sanken ini mengalami penurunan produksi.

Ia menambahkan, Sanken memiliki itikad dengan melaporkan rencananya sebelum produksi pabrik dihentikan. "Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup," tutupnya.

Simak juga video: Menanti Solusi PHK dan Tuntutan Upah Buruh




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork