Pandu Sjahrir Buka-bukaan Sumber Duit Danantara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Feb 2025 15:46 WIB
Pandu Sjahrir - Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir buka-bukaan sumber modal Danantara sebagai lembaga pengelola investasi baru di Indonesia. Pandu bicara sumber dana Danantara untuk pertama kali adalah setoran modal dari aset dan dividen dari perusahaan-perusahaan pelat merah.

Danantara sendiri akan mendapatkan inbreng aset kekayaan negara di BUMN. Semua BUMN bakal masuk dalam kelolaan Danantara. Di sisi lain, dividen BUMN tiap tahun nantinya akan masuk ke Danantara juga.

"Jadi kalau sumber dana kan tadi adalah setoran modal dan juga bakal nanti dari dividen, dari badan usaha yang masuk nanti dibawa Danantara," ungkap Pandu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

Kemudian, Danantara juga akan melakukan investasi ke beberapa proyek. Dengan begitu, keuntungan dari hasil investasi itu akan bisa menjadi modal baru bagi Danantara.

"Jadi Danantara ini kan baru mulai, kita akan bertahap menginvestasi. Dan itu nanti insya Allah bergulung gitu loh," sebut pria yang meraih Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business pada 2007

Pandu melanjutkan pihaknya juga membuka diri untuk kerja sama investasi dari investor swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Syaratnya adalah Danantara harus bisa menjadi pihak yang terdepan dalam proyek hasil investasi tersebut.

"Kalau itu kan buat nanti bisa di-match, apakah tadi dibilang soal joint venture, atau investor asing yang ingin ikut dengan kita. Tapi tadi seperti Pak Rosan bilang, we have skin in the game, kita yang bisa lead dari sisi transaksi-transaksi yang mungkin kita akan masuk investasi," kata Pandu.

Pihaknya juga akan ekspansif untuk melakukan investasi di berbagai proyek. Yang penting adalah investasi itu dapat menjadi agen pertumbuhan ekonomi. Utamanya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Dan jangan lupa tugas investasi itu juga untuk menjadi agent of economic growth. Di mana kita juga harus menciptakan lapangan kerja, itu juga sangat penting. Jadi memang jangan dilihat bahwa ini hanya for profit alone, ini harus menjadi agent of economic growth buat Indonesia," papar Pandu.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork