Sandiaga Uno Respons Ormas Minta Jatah THR ke Pabrik: Sangat Mengganggu!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 14:58 WIB
Sandiaga Uno - Foto: detikcom/Ilyas Fadilah
Jakarta -

Co-Founder of Saratoga Investama Sandiaga Uno merespons isu oknum organisasi masyarakat (ormas) yang meminta-minta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha. Isu ormas meminta THR ke pengusaha telah menjadi sorotan pemerintah dan kalangan investor.

Eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu menilai perilaku oknum ormas sangat mengganggu iklim investasi di Tanah Air. Apalagi banyak pengusaha yang menghadapi tantangan bisnis disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat.

"Sangat mengganggu ya. Bahwa banyak permintaan-permintaan THR dari berbagai pihak yang tidak langsung. Nah untuk para pengusaha yang memiliki kelebihan itu bisa mengalokasikannya. Tapi banyak perusahaan-perusahaan yang sekarang cashflow-nya juga mengalami tantangan ya. Karena daya beli yang turun," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Sandiaga meminta para pengusaha hanya membayar kepada pihak yang benar-benar berkeringat dan berkontribusi bagi bisnis mereka, yakni para karyawan. Kalaupun ada pihak lain yang meminta THR maka hal itu dapat disesuaikan atau tidak menjadi prioritas.

"Jadi mari kita lebih para pimpinan-pimpinan yang perusahaan ini lebih juga bisa kita bantu agar bisa membayar THR kepada yang betul-betul berkeringat yaitu para karyawannya. Dan para karyawannya inilah yang memiliki hak-hak untuk permintaan-permintaan THR. Yang di luar dari prosedur dan lain sebagainya itu bentuk-bentuk sumbangan lainnya mungkin bisa menyesuaikan," bebernya.

Perilaku meminta-minta THR pada momen tertentu dikhawatirkan akan membuat investor tak nyaman menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini jelas merugikan di tengah upaya Indonesia menarik modal besar dan membuka lapangan pekerjaan.

"Memang sekarang keadaan ekonominya kita harus kembalikan karena bisa mengganggu iklim investasi kalau setiap ada pabrik harus menangani permintaan begitu banyak ragam, dan ini akan semakin membuat iklim investasi yang negatif," sebut Sandi.

"Mereka nanti bilang lebih baik kita buka pabrik di tempat lain dan ini akhirnya akan berujung pada PHK dan ketidaktersediaannya lapangan pekerjaan padahal kita betul-betul harus menarik investasi untuk membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan," tutupnya.

Lihat juga Video: Viral Ormas Minta THR ke Pengusaha, Ini Kata Wamenag




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork