Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras impor masih masuk ke Indonesia sebanyak 119,10 ribu ton sepanjang Januari-April 2025. Angka ini jelas jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat impor beras 1,8 juta ton.
Dalam catatan BPS, beras impor yang masuk Indonesia yakni beras setengah giling utuh HS10064090, beras pecah yang digunakan untuk pakan ternak HS10064090, dan beras basmati, beras setengah giling baik yang dipoles atau diglasir HS20063050.
Pada Januari-April 2025, asal impor beras utamanya dari Thailand dengan volume 30,23 ribu ton atau mencakup 25,39%. Kemudian dari India sebanyak 26,78 ribu atau 22,49%, Vietnam 25,05 ribu ton atau 21,05%, Myanmar 18,64 ribu ton atau 15,65%, Pakistan 18,38 ribu ton atau 15,43% dan lainnya 0,02 ribu ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Setop Impor Beras & Jagung |
Dalam catatan BPS, Indonesia juga melakukan ekspor beras ke beberapa negara seperti, Uni Emirat Arab, Belanda dan Malaysia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan nilai ekspor beras pada April 2025 sebesar US$ 175,4. Sementara volume ekspor beras masih kecil sekali yakni 60 kilogram (kg).
Simak juga Video: Prabowo Sebut Produksi Jagung-Beras Melimpah, Tapi Gudang Terbatas