Tak Cuma RI, AS Juga Pangkas Anggaran Gede-gedean

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 18 Jun 2025 15:33 WIB
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan efisiensi anggaran yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto tidak hanya dilakukan Indonesia. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan efisiensi juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).

"Coba lihat apa yang terjadi dengan ekonomi Amerika dengan Elon Musk. Mereka berusaha untuk memotong (anggaran) karena mereka sadar bahwa efisiensi anggarannya itu sangat dibutuhkan karena memang banyak pemborosan," kata dia dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

Jika pemborosan dilakukan, maka yang terjadi menurut Febrio ekonomi AS akan mengalami pelemahan. Ia menyebut, kredibilitas dari fiskal negara tersebut tengah diragukan karena suku bunga yang tinggi.

"Kalau dia pemborosannya terus berlanjut, kurang lebih yang terjadi seperti sekarang.Pasar ragu akan kredibilitas dari fiskalnya mereka. Saat ini bunganya naik bukan turun," terangnya.

Untuk itu, Febrio bilang bahwa efisiensi dibutuhkan bukan hanya sebatas memotong anggaran, tetapi memindahkan alokasi anggaran ke program yang lebih produktif. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)2025 telah ditetapkan Rp 3.621 triliun, dengan jumlah efisiensi sebesar Rp 300 triliun.

"Tapi bukan kemudian Rp 3.621 triliun-nya berkurang, tetap disisihkan dulu untuk kemudian kita yakinkan belanja dari Rp 300 triliun yang sudah diefisienkan digunakan untuk langsung dirasakan oleh masyarakat. Kemudian bisa menimbulkan multiplier effect.Nah ini mungkin agak sedikit penajaman dari Pak Presiden.Beliau ingin sekali pertumbuhan ekonomi di desa dan UMKM itu semakin kuat," terangnya.

Berkat efisiensi, Febrio mengatakan telah meningkatkan sektor pertanian yang selama ini sumbangsinya pada ekonomi negara hanya 2%. Saat ini pertumbuhannya telah mencapai lebih dari 10%.

"Di pertumbuhan ekonomi kita 4,87% itu, sektor yang sangat stand out itu adalah sektor pertanian.Tiba-tiba dalam suatu kuartal terakhir kemarin 10,52% year on year pertumbuhan sektor pertanian.Kalau lihat bertahun-tahun kebelakang, jarang sekali pertumbuhan sektor pertanian itu di atas 2%," jelasnya.

Pertumbuhan sektor pertanian ini terjadi karena menjadi fokus dari Prabowo. Peningkatan pertumbuhan diklaim dengan seiring berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, anggaran yang diberikan kepada sektor pertanian telah meningkatkan cadangan pangan beras (CBP) mencapai 4 juta ton.

"Subsidi pupuk dengan cepat disalurkan sejak tanggal 1 Januari 2025.Nah hal-hal konkret seperti inilah yang didesain dengan arahan Pak Presiden supaya kita memastikan belanja negara itu digunakan langsung untuk sampai ke tujuan yang ingin kita pastikan dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork