Kementerian PANRB Minta Tambah Anggaran Rp 314,7 M buat Tahun Depan

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 09 Jul 2025 12:09 WIB
Foto: KemenPAN-RB
Jakarta -

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 314,7 miliar untuk Tahun Anggaran (TA) 2026. Penambahan anggaran ini dilakukan guna menambah program dukungan manajemen dan program teknis yang menjadi program kerja pada 2026.

"Untuk itu pimpinan dengan segala kerendahan hati kami ingin menyampaikan permohonan usulan untuk penambahan anggaran di tahun 2026 sebanyak Rp 314.746.280.000. Ini angkanya keriting karena memang kami menghitung betul kebutuhan kami pimpinan," kata Menteri PANRB Rini Widyantini saat Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi II, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Rini menjelaskan bahwa dari usulan tersebut akan digunakan untuk menambah anggaran pada program dukungan manajemen sebanyak Rp 162.149.070.000 dan program teknis sebanyak Rp 152.597.210.000.

"Sehingga usulan tambahan anggaran yang total dari Kementerian PAN-RB menjadi Rp 522.940.816.000," katanya.

Rini mengatakan, bahwa pagu indikatif Kementerian PANRB TA 2026 sebesar Rp 208.158.536.000. Dari total pagu indikatif itu, program dukungan manajemen sebesar Rp 166.658.536.000 dan program teknis 41.500.000.000.

Ia mengatakan, dari pagu indikatif tersebut rencananya akan difokuskan untuk mensukseskan pelaksanaan rencana program kerja pada 2026. Program tersebut terdiri dari penerapan roadmap RB tahap I (2025-2029), implementasi sistem akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKP), peningkatan ketercapaian kinerja bersama (shared outcome) prioritas.

Kemudian, transformasi manajemen ASN, layanan publik Omnichannel, percepatan transformasi lembaga dan proses bisnis pemerintah yang agile dan kolaboratif, perluasan penerapan transformasi digital pemerintah, dan dukungan program prioritas presiden.

"Alokasi padu indikatif tersebut tentunya belum mengakomodir kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan program-program prioritas nasional ketujuh dalam RKP 2026," katanya.




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork