Lapangan Kerja Masih Didominasi Sektor Mikro, Danantara Jadi Solusi?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 17 Jul 2025 14:53 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendorong Danantara sebagai penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih berkualitas di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas BUMN, Danantara, dan BUMD, Anthony Leong, menyikapi tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam upaya mencapai status negara berpenghasilan tinggi sebelum tahun 2045.

Menurut Anthony, Danantara memiliki posisi strategis dalam mewujudkan ekosistem kewirausahaan nasional yang mampu menyerap tenaga kerja secara lebih formal dan produktif. Ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan tidak bisa hanya bertumpu pada perluasan usaha mikro dan informal, tetapi harus diarahkan pada peningkatan skala usaha dan pendalaman produktivitas.

"Kalau kita bicara visi Indonesia Emas 2045, maka kita juga bicara soal kualitas pekerjaan, bukan hanya kuantitas. Kita ingin lebih banyak masyarakat bekerja di sektor formal, di perusahaan yang punya akses terhadap teknologi, modal, dan pasar yang luas. Danantara bisa menjadi mesin penggerak ke arah sana," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Anthony menegaskan Indonesia perlu melipatgandakan jumlah perusahaan menengah dan besar untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah. Saat ini, mayoritas pekerja masih terserap di sektor informal dan mikro yang produktivitasnya rendah. Kondisi ini, menurut Anthony, bukan hanya menghambat pertumbuhan ekonomi, tapi juga menahan kesejahteraan rakyat.

"Kita harus buka jalan bagi lebih banyak usaha kecil untuk naik kelas. Bukan hanya dapat izin usaha, tapi benar-benar berkembang, menyerap tenaga kerja, menggunakan teknologi, dan masuk ke rantai pasok industri besar. Danantara harus jadi sarana yang memungkinkan itu terjadi," jelasnya.

Anthony juga menyoroti pentingnya sektor jasa dan manufaktur sebagai tulang punggung ekonomi masa depan. Ia menyebut bahwa potensi besar pariwisata, logistik, ekonomi digital, hingga industri pengolahan bisa menjadi ladang penciptaan lapangan kerja yang tidak hanya banyak, tetapi juga bermutu tinggi.

Ia menyebut bahwa Danantara dapat menjadi ruang tumbuh bagi semangat wirausaha muda Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang tepat, kolaborasi dengan BUMN dan BUMD, serta pembiayaan yang inklusif.

"Ini bukan hanya soal mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih adil dan sejahtera. Kami di HIPMI percaya, kalau Danantara dijalankan dengan keseriusan dan visi yang jelas, ini bisa jadi lompatan besar untuk memperluas kelas menengah baru di Indonesia," tutup Anthony.




(igo/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork