Berawal dari hobi menyayangi hewan peliharaan, siapa sangka bisa menjadi sumber pendapatan. Inilah yang dirasakan oleh Galuh dan juga Desti. Keduanya masing-masing membuka jasa pengasuh dan perawatan hewan (pet sitting) yang kini makin dicari pecinta hewan.
Mulanya, Galuh Prameswari membuka jasa pet sitter untuk melepas penat dari pekerjaanya sebagai pekerja kantoran. Namun siapa sangka, bisnis sampingan 'Paw Sitter Care' ini dapat mendulang omzet mulai dari Rp 1-5 juta. Galuh merasa bahagia, usaha yang ditekuni sejak April 2025 lalu masih terus ramai hingga kini.
"Biasanya tuh sejauh ini mereka tuh booking-nya buat jauh-jauh hari. Nah yang paling membludak di bulan Mei akhir sampai awal Juli aku bener-bener nonstop setiap hari," kata Galuh saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/7/2025).
Galuh mengaku usaha barunya ini tidak akan mengganggu pekerjaan utamanya. Untungnya, jam kerja di kantornya sangat fleksibel. Dengan begitu, dia bisa melakukan kunjungan saat sebelum berangkat serta sepulang dari kantornya.
Dalam sebulan, Galuh bisa mendapatkan pelanggan paling sedikit 3 orang dan paling banyak 10 orang. Sejak dijalaninya dari April 2025 lalu, Galuh sudah mendapatkan 20 orang pelanggan.
Adapun tarif yang ditetapkan berdasarkan berapa kali kunjungan dan jumlah hewan. Semakin sering kunjungan dan banyak hewan yang dijaganya, semakin Galuh mendapatkan keuntungan.
Kendati begitu, biaya tersebut masih di luar hitungan transport-nya. Apalagi jika lokasi pelanggan-nya jauh dari transportasi publik, bisa semakin menipiskan keuntungannya. Sejauh ini, Galuh tidak mempertimbangkan lokasi sebagai syarat untuk menerima kunjungan.
"Kalau lagi rame aku bisa dapat Rp 5 jutaan sih, lumayan. Biasanya kenapa bisa dapat Rp 5 juta itu balik lagi kak owner-nya itu punya berapa kucing dan dia mau yang berapa kali dan berapa harinya. Tapi, kalau yang paling sedikit itu sih sejuta," terang Galuh.
Menurut Galuh, ada keahlian yang harus dimiliki oleh pet sitter. Pertama, mempunyai hewan peliharaan, termasuk kucing dan anjing. Menjadi pet sitter, lanjut Galuh, tidak hanya membersihkan kotoran dan makanan saja, tapi juga ada interaksi yang terlibat. Selain itu, pet sitter juga perlu menambah ilmu pengetahuan seputar hewan peliharaan, mulai dari penyakit hingga tingkah laku hewan.
"Kayak mereka aja kan nggak semua orang mau ya kucing itu mau digendong. Karena kucing kan tahu, orang ini suka kucing atau enggak. Baunya beda. Jadi ya kalau misalnya dia nggak punya pengalaman pelihara hewan, agak susah sih kak," imbuh dia.
Tak jauh berbeda dengan Galuh, perempuan yang tinggal di Depok bernama Desti Prihatiningrum. Ibu rumah tangga (IRT) serta ibu dari lima kucing ini telah membuka Mamakdungcak Cat Sitter sejak 2022.
Namanya bisnis, ada pasang-surutnya. Menurut Desti, ada momentum-momentum tertentu pesanannya membludak, seperti saat Lebaran. Namun, terkadang sebulan penuh tidak menerima pesanan. Desti bisa meraup hingga Rp 4 jutaan apabila pesanan sedang ramai.
"Kalau momentum lebaran kemarin dari Rp 4 jutaan. Lumayan, tergantung banyaknya kucing juga kan, tergantung banyaknya juga yang nyari," ujar Desti saat ditemui detikcom.
Desti menilai dalam menjalani usahanya perlu keahlian khusus. Paling dasar, kata Desti, harus menyukai serta menyayangi hewan. Selain itu, tidak jijik dalam membersihkan kotoran dan tempat tinggalnya.
"Karena ini kan kita sama kayak babysitter, tapi kan ini versi ke kucingnya. Kita harus yang pertama suka sama kucing, sayang sama kucing, terus nggak jijik sama kotorannya. Karena kan yang kita harus membereskan kan selain makannya, ya pasti kotorannya gitu. Terus itu aja sih yang lebih fokus ke situ, lebih sayang bisa main sama kucing," jelas Desti.
Simak juga Video: Cat Sitter, Profesi Menyenangkan untuk Si Pencinta Kucing
(rea/kil)