Istana Ungkap Ekonomi RI Tumbuh 5,12% Berkat Investasi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 07 Agu 2025 13:28 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Realisasi investasi di Indonesia disebut berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025 yang mencapai 5,12%. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi.

Menurutnya banyak orang terlalu terpaku pada data konsumsi rumah tangga dan juga pengeluaran pemerintah sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi. Padahal realisasi investasi juga menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi.

Hasan memaparkan sejauh ini realisasi investasi menurut Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah mencapai Rp 941,9 triliun, atau mencapai 50% dari target investasi senilai Rp 1.900 triliun.

"Banyak orang yang sekarang terpaku sama konsumsi, goverment spending, tapi nggak mau terima data investasi. Kemarin juga Menteri Investasi juga sampaikan lagi dalam rapat kabinet, data realisasi investasi. Ini bukan komitmen ya, tapi investasi yang sudah terealisasi, artinya mereka sudah spending di sini. Itu nilainya Rp 942,9 triliun," papar Hasan dalam konferensi pers di kantornya, Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).

"Hampir 50% dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp 1.900 triliun," lanjutnya memaparkan.

Dia menekankan jumlah sebesar itu adalah realisasi investasi, tak sekadar komitmen. Investasi yang sudah direalisasikan di Indonesia sampai bulan Agustus, menurut Hasan sudah membuat terciptanya lapangan kerja untuk 1.259.868 orang. Dengan lapangan pekerjaan, masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidupnya dengan bekerja dan mendapatkan gaji.

Selain investasi, Hasan juga menggaris bawahi ekspansi yang ada di sektor industri manufaktur yang nampak tumbuh 5,6%. Bila digabungkan dengan realisasi investasi yang tumbuh 6,99%, maka dua hal ini menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi menjadi 5,12%.

"Ini dua angka ini digabung jadi faktor penambah pertumbuhan kita. Menjadi 5,12.% Jadi kira-kira seperti itu," sebut Hasan.

Simak juga Video LPS: Meski Ekonomi Global Hancur, Tak Usah Takut Selama Tahu Kelolanya




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork