Pusat Berlian di India Sepi Imbas Ancaman Tarif Trump

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 26 Agu 2025 16:10 WIB
Surat Diamond Bourse/Foto: CNN/Edmund Sumner
Jakarta -

Pusat perdagangan berlian sekaligus gedung perkantoran terbesar dunia yang terletak di India, Surat Diamond Bourse (SDB) sepi. Hanya ada beberapa pedagang yang membuka toko mereka, alasannya bisnis lesu dan prospek yang suram.

Ekspor berlian India berada di titik terendah selama dua dekade karena turunnya permintaan dari China serta ancaman tarif lebih tinggi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. India terancam tarif 50%, padahal AS menyumbang hampir sepertiga dari ekspor permata dan perhiasan dengan nilai US$ 28,5 miliar per tahun.

Permintaan yang menurun ini lantaran tarif AS yang mengguncang kepercayaan pembeli. Beberapa pemain besar berencana mengalihkan sebagian operasional mereka ke negara yang tarifnya lebih rendah, seperti Botswana, yang hanya dikenakan tarif 15%.

"Kami masih menunggu dan mengamati hingga akhir Agustus, tetapi mungkin akan meningkatkan produksi di Botswana jika ini terus berlanjut," kata Direktur pelaksana Dharmanandan Diamonds Hitesh Patel dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).

Patel memperkirakan tarif AS bisa memangkas pendapatan 20-25% per tahun. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Promosi Ekspor Permata dan Perhiasan (GJEPC) Shaunak Parikh, mengatakan permintaan perhiasan juga loyo sehingga berdampak pada pemangkasan jam serta hari operasional.

Di SDB, lebih dari 4.700 kantor telah terjual dan kurang dari 250 kantor yang digunakan. Lebih dari 80% berlian mentah diolah di SDB. Menurut Pejabat Bursa yang enggan disebutkan namanya, kondisi ini dipicu beberapa perusahaan telah mempertimbangkan kembali rencana untuk pindah ke SDB.

Tonton juga video "LPS Sebut RI Tak Rugi soal Nego Tarif AS 19%, Ini Alasannya" di sini:




(rea/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork