Harga Jagung SPHP Dijual ke Peternak Rp 5.500/Kg

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 19:30 WIB
Ilustrasi jagung - Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Jakarta -

Pemerintah akan menggelontorkan jagung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Harga yang bisa didapatkan oleh peternak sesuai dengan aturan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung Rp 5.500/kilogram (kg).

Jumlah jagung SPHP yang akan digelontorkan sebanyak 52.400 ton tahun ini. Penyaluran ini untuk membantu peternak yang tengah mengalami krisis dan tingginya harga jagung sebagai bahan pakan tenak.

"Jagung akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Jumlah totalnya 52.400 ton jagung se-Indonesia akan dirilis harganya Rp 5.500/kg buat peternak. Sisanya subsidi, nggak usaha nanya subsidi nya berapa. Pokoknya intinya Rp 5.500/kg buat peternak," ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, dikutip lagi Selasa (2/9/2025).

Arief memastikan penyaluran jagung SPHP tersebut dilakukan untuk membantu peternak mendorong produksi. Karena saat ini diketahui harga jagung untuk peternak tengah mahal.

"Jadi bisa bantu peternak kita produksi telur dengan harga yang bagus sampai dengan akhir tahun ini," tambahnya.

Dalam data Panel Harga Pangan Nasional, harga jagung pipilan kering secara rata-rata nasional saat ini di level Rp 5.539/kg. Harga jagung pipilan kering tertinggi terjadi di DI Yogyakarta Rp 6.344/kg, Jawa Tengah Rp 6.006/kg, Sumatera Selatan Rp 5.820/kg, Sumatera Barat Rp 5.755/kg, dan Bali Rp 5.750/kg.

Tetapi di beberapa daerah, harga jagung pipilan kering berada di bawah HPP, seperti di Sumatera Utara Rp 5.224/kg, Nusa Tenggara Timur Rp 5.000/kg, Sulawesi Selatan Rp 4.921/kg, Sulawesi Tengah Rp 4.658/kg, dan Gorontalo Rp 4.413/kg.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional mengatakan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak unggas dalam beberapa waktu terakhir pemerintah telah menyiapkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) ke peternak layer mandiri untuk penyaluran jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Badan Pangan Nasional telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap jagung produksi dalam negeri, menjelang panen raya jagung di Februari dan Maret lalu. Hasil dari serapan itu tentunya disiapkan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak seperti hari ini," kata Arief seusai menerima audiensi Kelompok Peternak Unggas asal Pati, Jawa Tengah di Kantor NFA, Jakarta pada Senin (25/8/2025).

Arief menyebut, saat ini stok CJP di Bulog ada sekitar 65 ribu ton yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia telah mengajukan izin penyaluran jagung SPHP ke Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk dibahas dan disepakati dalam Rakortas.

"Dengan SPHP jagung, pemerintah bisa membantu peternak skala kecil untuk memperoleh jagung pakan yang lebih terjangkau," lanjut Arief.

Simak juga Video: Polres Kebumen Distribusikan 50 Ton Hasil Panen Jagung Koperasi




(ada/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork