×
Ad

Naik Pesawat dari Singapura Bakal Lebih Mahal, Ini Penyebabnya

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 11 Nov 2025 13:46 WIB
Ilustrasi - Foto: Freepik
Jakarta -

Singapura akan menjadi negara pertama di dunia yang mengenakan biaya bahan bakar hijau (green fuel levy) kepada penumpang pesawat. Kebijakan ini mulai berlaku tahun depan.

Melansir dari SCMP, Selasa (11/11/2025), Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyampaikan penumpang yang berangkat dari Singapura akan dikenakan biaya tambahan sebesar US$ 41,60 atau senilai US$ 31,95 (Rp 530 ribu dengan kurs Rp 16.600) per tiket. Namun, tarifnya berbeda-beda tergantung rute dan kelas penerbangan.

Penumpang kelas ekonomi dengan rute jarak dekat seperti Asia Tenggara hanya akan dikenakan biaya tambahan US$1 atau Rp 16.600. Sementara, penerbangan jarak jauh ke Amerika Serikat (AS) akan ditarik biaya tambahan US$10,40 (Rp 172.640). Untuk kelas bisnis, tarifnya bisa empat kali lipat lebih tinggi.

Biaya ini akan berlaku untuk tiket yang dijual mulai 1 April 2026 dan penerbangan yang berangkat dari Singapura mulai 1 Oktober 2026. Penumpang yang transit di Singapura tidak akan dikenakan biaya tambahan. Untuk penerbangan kargo juga dikenakan bea tambahan, yang dihitung berdasarkan berat muatan per kilogram.

Dana yang terkumpul dari kebijakan ini akan digunakan untuk membeli bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF). Pemerintah Singapura menargetkan penggunaan SAF mencapai 3-5% dari total konsumsi bahan bakar penerbangan pada 2030.

Pengumuman Singapura ini bertepatan dengan pertemuan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30) yang digelar di Belèm, Brasil. Pada pertemuan tersebut, hampir 200 negara tengah membahas detail teknis upaya global untuk menekan dampak perubahan iklim.

Meski biaya tambahan ini mungkin mengejutkan sebagian penumpang, nilainya ternyata lebih rendah dari perkiraan awal. Pemerintah Singapura sebelumnya memperkirakan tarifnya akan berkisar antara US$3 hingga US$16. Namun karena harga SAF turun, biaya akhirnya ditetapkan lebih kecil.

Tonton juga video "Kapal Ferry Tujuan Singapura Tabrak Kapal Tanker"




(rea/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork