Perubahan besar terjadi pada regulator utama BUMN di Indonesia. Kementerian BUMN telah turun kasta menjadi Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) sejak Oktober 2025 seiring revisi UU BUMN.
Ketentuan teknis berbagai hal soal BP BUMN diatur kembali dalam Peraturan Presiden Nomor 105 tahun 2025 tentang BP BUMN yang juga diteken sejak Oktober oleh Presiden Prabowo Subianto, salah satunya ketentuan peralihan pegawai Kementerian BUMN. Semua pegawai kementerian otomatis dialihkan langsung menjadi pegawai BP BUMN.
"Pegawai Kementerian Badan Usaha Milik Negara dialihkan menjadi pegawai BP BUMN," tulis pasal 61 ayat 1 dikutip Minggu (14/12/2025).
Lebih lanjut disebutkan perlengkapan, pendanaan, dan dokumen Kementerian BUMN dialihkan menjadi perlengkapan, pendanaan, dan dokumen BP BUMN. Pengalihan pegawai, perlengkapan, pendanaan, dan dokumen Kementerian BUMN dilaksanakan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan sejak Perpres 105 berlaku. Bila dihitung-hitung, artinya semua pengalihan harus selesai sebelum 7 Oktober 2025.
Untuk menjamin pelaksanaan program BUMN di tahun 2025 dapat berjalan, Kepala BP BUMN dapat menggunakan pegawai, perlengkapan, pendanaan, dan dokumen pada Kementerian BUMN sampai dengan semua pengalihan dapat selesai dilakukan.
Selanjutnya, pegawai Kementerian BUMN yang beralih menjadi pegawai BP BUMN tetap memperoleh penghasilan sebagaimana yang diterima sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian BUMN, sampai dengan ditetapkannya peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja pegawai di lingkungan BP BUMN.
(kil/kil)