Demikian disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Perseroan telah melaksanakan paparan publik pada tanggal 4 Maret 2014, dilanjutkan dengan roadshow domestik pada tanggal 5β7 Maret 2014 serta roadshow internasional pada tanggal 10β14 Maret 2014 di Kuala Lumpur, Singapura dan Hong Kong.
Dalam penerbitan saham perdana ini, Perseroan dibantu oleh Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Sucorinvest Central Gani yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.
Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah diterima pada 26 Maret 2014, diikuti dengan Penawaran Umum pada tanggal 28 Maret-2 April 2014. Selanjutnya, pada tanggal 8 April 2014 saham Perseroan akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Dengan harga Rp 590 per saham, Perseroan memperkirakan dapat meraup perolehan dana IPO mencapai sebesar Rp 1,2 triliun.
Sekitar 85% dari dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi usaha, diantaranya pembangunan pabrik beton pracetak di Lampung, CIlegon dan Makassar dan juga peningkatan kapasitas terpasang di pabrik-pabrik Perseroan, investasi di penambangan material alam sebagai salah satu bahan baku beton pracetak, dan juga investasi alat instalasi produk beton pracetak yang dihasilkan perseroan.
Rencana ekspansi usaha merupakan langkah forward dan backward integration yang dicanangkan oleh manajemen Perseroan.
Sisa 15% dari dana perolehan IPO dialokasikan untuk penambahan modal kerja. Di tahun 2013, Perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 2 juta ton per tahun yang berasal dari delapan pabrik beton pracetak.
Investasi di pabrik baru maupun peningkatan kapasitas pabrik diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 15%.
Adanya tambahan kapasitas ini memungkinkan Perseroan untuk semakin memperkuat pangsa pasar di industri beton pracetak di Indonesia sekaligus menjadi agen pendorong pertumbuhan konstruksi infrastruktur di Indonesia.
Peningkatan kapasitas juga sebagai ambisi perseroan untuk memimpin pasar beton pracetak di Asia Tenggara.
(drk/ang)