Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pelemahan rupiah ini menguntungkan ekspor. Namun, dirinya yakin nilai tukar bisa kembali pulih.
"Kalau untuk ekspor menguntungkan. Kita bersyukur, nggak lah. Inikan sesaat lah. Tapi ini sudah recover lagi," kata Enggar.
Hal itu dikonfirmasi oleh kalangan pengusaha yang diwakili oleh Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno. Dia bilang, pelemahan tersebut menguntungkan eksportir karena biaya produksi menggunakan rupiah. Sementara, ketika barang diekspor pengusaha mendapat penghasilan dalam bentuk dolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tak selamanya menyenangkan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani malah mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memberatkan para pengusaha.
"Iya bikin pusing kepala juga nih. Ya, kalau terus-terusan repot juga, karena yang diperlukan kestabilan nilai tukar. Kalau cenderung fluktuatif gini bisa menimbulkan salah perhitungan, salah cost kalkulasi dalam perhitungan bisnis secara keseluruhan," terang Hariyadi.