Pelemahan Rupiah sepertinya tidak mempengaruhi pasar modal. Meski tembusnya dolar AS di Rp 14.000 terjadi pada sore hari setelah perdagangan tutup, namun tren pelemahan Rupiah sudah terjadi sejak siang hari kemarin.
Menutup perdagangan saham kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau. IHSG ditutup di level 5.885,098 (1,60%) naik dari posisi kemarin sore di level 5.814,956.
Meski naik cukup agresif, namun IHSG belum bisa kembali ke level 6.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membuka perdagangan, Senin (7/5/2018) IHSG naik 29,113 poin (0,50%) ke level 5.821,458. Indeks LQ45 naik 6,927 pin (0,68%) ke level 926,420.
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG semakin menguat dengan kenaikan 37,460 poin (0,65%) ke 5.829,805. Indeks LQ45 naik 8,076 poin (0,88%) ke 928,199.
Laju penguatan masih berlanjut hingga jeda perdagangan siang ini. IHSG naik 49,060 poin (0,85%) ke 5.841,405. Indeks LQ45 juga naik 11,171 poin (1,21%) ke 931,294.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 5.885,098 dan terendah di 5.808,189. Laju IHSG terpantau cukup moderat dengan frekuensi perdagangan 404.603 kali transaksi sebanyak 10,1 miliar lembar saham senilai Rp 7,4 triliun.
Sembilan sektor saham kompak menguat. Penguatan paling tinggi dialami sektor consumer goods yagn naik sebesar 5,09% diikuti manufaktur 2,90%, pertambangan 1,37%, hingga sektor perdagangan yang naik tipis 0,05%.
Sementara itu, tiga indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam zona hijau pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones naik 1.39% ke level 24,262.51, S&P menguat 1.28% ke level 2,663.42, dan Nasdaq terangkat 1.71% ke level 7,209.62.
Halaman Selanjutnya
Halaman