Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai penguatan dolar AS akan ikut berdampak bagi industri penerbangan.
Dijelaskannya, pelemahan rupiah berdampak bagi industri penerbangan lantaran biaya-biaya operasional yang menggunakan mata uang dolar. Seperti misalnya biaya sewa pesawat oleh perusahaan maskapai penerbangan.
Selain itu, biaya bahan bakar avtur untuk menggerakkan pesawat juga mengacu pada nilai mata uang dolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat pergerakan nilai tukar dolar yang terus menguat, Budi juga berencana membahas masalah ini dengan perusahaan di sektor penerbangan.
"Makanya kita mesti bahas. Saya harus bicara dengan teman-teman operator supaya bisa tetap mendapatkan harga yang kompetitif," jelasnya.
Dia pun berharap penguatan dolar AS terhadap rupiah hanya bersifat sementara.
(ang/ang)