Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah

Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 08 Sep 2018 09:22 WIB
Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah
Foto: Muhammad Ridho

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah jumat malam (7/9/2018) menyentuh level Rp 14.800. Mata uang negeri Paman Sam tersebut menunjukkan grafik pelemahan lebih kontras dibanding Kamis (6/9) kemarin.

Demikian dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Jumat (7/9/2018). Dengan demikian rupiah sepanjang hari ini (jam 19.15 WIB) berhasil apresiasi 0,66% dengan pergerakan dari 14.800 hingga 14.899.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan penguatan rupiah hari ini terjadi di tengah sentimen positif dari melemahnya dolar AS dipengaruhi oleh berita bahwa Trump mengancam trade fight dengan Jepang. Selain itu juga didorong oleh penguatan GBP atas ekspektasi perkembangan positif dari proses negosiasi Brexit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penguatan tersebut menjadikan penguatan tertinggi untuk hari ini di Asia," kata Nanang kepada detikFinance.

Menurut Nanang, pelemahan dolar AS juga dipengaruhi oleh rilis data AS yang mixed, yaitu pesanan pabrikan AS dan permintaan jasa yang melemah terhadap data non manufaktur yang menguat menjelang rilis data ketenagakerjaan malam ini di mana pendapatan non petani dan pekerja tidak tetap diperkirakan membaik.

Dia menyebutkan pada sesi siang, rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan karena tingginya permintaan valas oleh korporasi dan repositioning dana portfolio asing dari obligasi dan saham.

"Untuk menjaga momentum positif dan memperkuat kepercayaan terhadap rupiah, Bank Indonesia hari ini tetap berada di pasar," jelas dia.

Hide Ads