Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah

Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 08 Sep 2018 09:22 WIB
Rupiah Mulai Bangkit, Gubernur BI Sebut Karunia Allah
Foto: Rachman Haryanto

Kepala Pusat Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasentiantono menjelaskan meskipun sudah ada penguatan rupiah, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus tetap waspada karena ada faktor eksternal.

Kemudian pemerintah juga harus berhemat devisa dengan melakukan pemilihan proyek-proyek yang menggunakan sedikit devisa.

"Kalau di Malaysia Perdana Menteri Mahathir menjadwalkan atau menyetop proyek kereta cepat Kuala Lumpur-Singapura, kita juga perlu melakukannya untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Jadi harus lebih konservatif membelanjakan devisa," kata Tony saat dihubungi detikFinance, Jumat (7/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan pemerintah juga harus berupaya melakukan pemangkasan impor agar current account deficit bisa ditekan menjadi di bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Proyek-proyek tersebut harus dijadwalkan ulang.

Tony menjelaskan pemerintah memang tidak bisa melakukan peningkatan ekspor dalam waktu sekejap. Namun, jika impor bisa direm dengan cepat.

Dia menambahkan masyarakat tidak perlu panik dengan kondisi yang terjadi saat ini. Tidak perlu percaya dengan pesan-pesan yang beredar di jejaring sosial dan pesan instan.

(kil/hns)
Hide Ads