Jokowi Sebut IHSG Terbaik Kedua Dunia, Eh Ternyata...

Jokowi Sebut IHSG Terbaik Kedua Dunia, Eh Ternyata...

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 29 Des 2018 08:00 WIB
Jokowi Sebut IHSG Terbaik Kedua Dunia, Eh Ternyata...
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Perdagangan saham 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018 telah ditutup pada Jumat (28/12/2018). Rangkaian acara penutupan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri kabinet kerja.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia terbaik kedua di dunia. Pernyataan Jokowi tersebut mengacu pada informasi dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

"Tadi saya disampaikan oleh Pak Ketua OJK (Wimboh Santoso), saya tadi sudah pegang bisikan bahwa indeks harga saham kita saat ini merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa saham utamanya," kata Jokowi saat acara penutupan perdagangan bursa saham Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Menurut Wimboh, mengacu kepada data yang dimiki OJK pada 27 Desember 2018, IHSG berada di bawah pertumbuhan bursa India. Cuma, informasi yang diterima Jokowi berbeda dengan data BEI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEI mencatat, berdasarkan data perdagangan terakhir yang jatuh pada Jumat (28/12/2018), IHSG berada di peringkat ke-8 dunia. Penasaran ingin tahu cerita lengkapnya? Simak di sini:

Dalam Penutupan perdagangan Pasar Modal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan torehan indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia menjadi terbaik ke dua di dunia.

"Tadi saya disampaikan oleh Pak Ketua OJK (Wimboh Santoso), saya tadi sudah pegang bisikan bahwa indeks harga saham kita saat ini merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa saham utamanya," kata Jokowi saat acara penutupan perdagangan bursa saham Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Jokowi juga menyuarakan rasa optimisme kepada seluruh stakeholder agar pasar modal nasional terus mengalami perbaikan.

"Karena kita melihat capaian bursa efek Indonesia tahun ini sesuai dengan target IHSG-nya di atas 6.000 sebentar lagi diharapkan bener bener di atas 6.000," ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi juga mengungkapkan bahwa kinerja bursa efek Indonesia selama satu tahun penuh di 2018 cukup baik meskipun ketidakpastian global masih memberikan dampak.

"Termasuk juga berbagai pasar modal di dunia masih bergejolak dengan kondisi eksternal yang pengaruhi kondisi psikologis pasar kita," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Saat meresmikan penutupan perdagangan tahunan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan yang terbaik kedua di dunia. Benarkah hal itu?

Jokowi menyampaikan kalimat tersebut mengacu pada pidato Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat memberikan laporan. Menurut Wimboh, mengacu kepada data yang dimiki OJK pada 27 Desember 2018, IHSG berada di bawah pertumbuhan bursa India.

"Tadi saya disampaikan oleh Pak Ketua OJK (Wimboh Santoso), saya tadi sudah pegang bisikan bahwa indeks harga saham kita saat ini merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa saham utamanya," kata Jokowi saat acara penutupan perdagangan bursa saham Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Menurut data OJK, Indeks Acuan pasar saham dunia 2018, hanya pasar modal India yang menguat 5,32%. Sementara indeks saham negara lain tercatat turun.

Masih berdasarkan data OJK, IHSG mengalami penurunan paling kecil, yakni hanya 2,6%. Sehingga indeks saham di pasar modal Indonesia berkinerja paling baik kedua setelah India.

Data IHSG menurut OJKData IHSG menurut OJK Foto: Dok. OJK

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengeluarkan data perdagangan Jumat (28/12/2018), yang merupakan perdagangan terakhir tahun ini. Data tersebut dirilis dalam situs BEI.

Menurut data tersebut IHSG dari awal 2018 tercatat turun 2,64% ke posisi 6.194,5. Jika dilihat dari wilayah Asia Tenggara, kinerja IHSG memang paling bagus di antara negara lainnya yang mengalami penurunan lebih besar.

Sementara di wilayah Asia Pasifik, memang hanya bursa India yang mengalami kenaikan di 2018 sebesar 6,17%. Jika dibandingkan dengan bursa di wilayah ini, Indonesia memang di urutan kedua setelah India.

Jika dilihat secara global, ada 4 negara yang indeks sahamnya menguat. Penguatan tertinggi adalah indeks saham Qatar yang naik 20,7%.

Kemudian, bursa saham Brasil yang naik 11,86%, bursa Rusia naik 11,56% dan bursa saham Arab Saudi naik 7,24%. Sementara IHSG berada di urutan ke-8, sebab ada 2 negara yang indeks sahamnya turun lebih kecil dari Indonesia, yakni Argentina -1,82% dan Norwegia -2,22%.

Data IHSG menurut BEIData IHSG menurut BEI Foto: Dok. BEI
Hide Ads