Corona Bikin IHSG Anjlok, Perusahaan Ramai-ramai Tunda IPO?

Corona Bikin IHSG Anjlok, Perusahaan Ramai-ramai Tunda IPO?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 03 Mar 2020 08:00 WIB
Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11/2016). IHSG ditutup meroket hingga 1,57%.
Foto: Ari Saputra

Direksi BEI sendiri memperketat kegiatan transaksi short selling di pasar modal. Hal itu untuk mengantisipasi dampak negatif virus corona terhadap sektor tersebut. Virus COVID-19 ini cukup berdampak negatif terhadap pasar modal.

Short selling sendiri merupakan aksi jual saham yang dilakukan oleh investor dengan meminjam dana (on margin) atau saham yang belum dimiliki dari sekuritas. Tujuannya agar investor tersebut bisa membeli saham tersebut di harga yang murah. Biasanya strategi ini dipakai untuk mengambil untung saat pasar turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi pagi kita sudah ada kebijakan melarang short selling," kata Inarno.

Dia menjelaskan beberapa waktu ini terus melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melihat secara lebih dalam pergerakan IHSG. Itu dilakukan untuk mengetahui tindakan apa saja yang perlu dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Dengan tidak adanya pelaku pasar melakukan short selling diharapkan pasar lebih stabil," sebutnya.

Pihak bursa tidak akan memproses lebih lanjut apabila terdapat anggota yang mengajukan permohonan untuk melakukan transaksi short selling sampai batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Pihaknya juga menginstruksikan anggota bursa efek wajib memastikan transaksi yang dilakukan baik untuk kepentingan anggota bursa efek maupun untuk kepentingan nasabah, bukan merupakan transaksi short selling.

Corona Bikin IHSG Anjlok, Perusahaan Ramai-ramai Tunda IPO?

(toy/fdl)

Hide Ads