Beda Kondisi Terpuruknya Rupiah Sekarang dan Krismon 98

Beda Kondisi Terpuruknya Rupiah Sekarang dan Krismon 98

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 27 Mar 2020 06:28 WIB
Illustrasi Rupiah Terhimpit Dollar
Foto: Rachman Haryanto


Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dolar AS tercatat Rp 16.328 menguat dibandingkan Selasa sebesar Rp 16.486.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi pasar valas di Indonesia saat ini sudah semakin membaik.

"Pasar valas semakin membaik dan penguatan makin stabil. Mekanisme berjalan baik, bid dan over nya membentuk nilai tukar yang baik," kata Perry dalam video conference di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Dia mengungkapkan saat ini nilai tukar berada di posisi Rp 16.250 per dolar AS menguat dibandingkan posisi Senin atau Selasa lalu.

Menurut Perry yang paling penting adalah pelaku pasar baik bank, non bank, eksportir dan importir sudah menjalankan mekanisme pasar dengan sangat baik. Hal ini turut mengurangi tekanan yang ada pada nilai tukar.

Kemudian di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mengalami penguatan. Perry menyebut tekanan yang terjadi pada IHSG beberapa waktu lalu karena adanya kepanikan pada pasar keuangan global.

"Hari ini banyak saham-saham sudah berwarna hijau atau perbaikan," jelas dia.


Perry menyebut, kepanikan yang terjadi di pasar global turut mempengaruhi kondisi pasar keuangan dalam negeri.

"Di pasar obligasi pemerintah, investor asing sudah mulai membeli SBN di pasar sekunder. Outlflow juga mengalami penurunan, ini menunjukkan jika kondisi pasar keuangan, seperti saham dan obligasi semakin membaik," jelas dia.



Simak Video "Video Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/ang)

Hide Ads