Sementara, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai perubahan direksi tidak selalu terkait dengan kinerja perusahaan yang buruk. Dia bilang, perubahan pejabat di kementerian dilanjutkan dengan perubahan pengurus di perusahaan pelat merah adalah hal yang wajar.
"Karena tentunya Kementerian BUMN berubahnya menteri, apalagi ada menteri, wamen ada perubahan struktur pimpinan di Kementerian BUMN tentunya mengubah strategi arah dari BUMN. Sehingga memerlukan orang-orang pimpinan-pimpinan BUMN yang selaras, sejalan strategi yang disiapkan," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pekerjaan rumah Telkom ialah membawanya menjadi perusahaan kelas dunia.
"(PR) membuat lebih baik, itu aja, selama ini kan baik, selama ini pimpinan di Telkom sudah bekerja dengan baik terbukti tingkat keuntungan dan sebagainya. Kalau disebut PR mungkin bagaimana membawa Telkom, potensinya ada, membawa Telkom menjadi perusahaan kelas dunia," ungkapnya.
Simak Video "Video Kejagung Kaji UU BUMN Baru soal Direksi-Komisari Bukan Penyelenggara Negara"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)