Dia menjelaskan bahwa bukan cuma pemerintah, rumah sakit swasta juga punya utang ke Kimia Farma yang belum dibayar. Bila digabung totalnya Rp 2,2 triliun.
"Per 30 April total piutang sebesar Rp 2,2 triliun. Dari Rp 2,2 triliun itu Rp 1,1 triliun merupakan piutang terhadap pemerintah," ujarnya.
Bila piutang tersebut tidak diselesaikan, dia menjelaskan di akhir tahun arus kas perusahaan pelat merah tersebut akan negatif.
"Apabila tidak ada pembayaran dari debitur, arus kas kita akan minus di akhir Desember 2020 Rp 331 miliar," tambah Verdi.
(toy/hns)