Dalam videonya, Fransiskus menjelaskan ada pola yang aneh dalam transaksi dan pergerakan saham LUCK. Sejak periode perdagangan pasca IPO hanya broker Phillip Sekuritas yang aktif jual dan beli LUCK.
Fransiskus menguliti perjalanan saham LUCK dari IPO, kemudian meroket naik hingga level Rp 2.000-an sampai periode kejatuhan, broker Phillip Sekuritas yang paling aktif bertransaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari broker summary sendiri memang yang mayoritas beliin barang IPO di pasar reguler sampai habis adalah nasabah Sekuritas Philip dan kebetulan underwriternya. Apakah itu semua klien J? Bisa iya, bisa tidak. Karena kita nggak punya data yang valid. Data valid cuma bisa didapatkan kalau semua klien J kumpul dan rekap mereka pegang berapa. Yang pasti sekuritas KK sendiri mencatatkan pembelian bersih saham LUCK di market reguler dari IPO sampai sesi I 27 Juli ini sebesar Rp 32,5 miliar," terangnya.
Anehnya lagi, ketika dilihat data transaksi dari awal IPO sampai 24 Juli 2020 total saham yang ditransaksikan net 17,4 juta lembar saham bisa mendapat nilai transaksi Rp 57 miliar. Data itu berasal dari seluruh broker, namun mayoritas di broker Phillip Sekuritas yakni 17,1 juta lembar.
Padahal dari data IPO saham LUCK yang beredar mencapai 154,6 juta lembar dengan nilai hanya Rp 44 miliar.
Simak Video "Video Momen DPR Cecar Sri Mulyani: Penghematan Ujung-ujungnya Tambah Utang"
[Gambas:Video 20detik]
(das/fdl)