Pemerintah kembali membuka penawaran surat berharga negara (SBN) ritel, kali ini adalah obligasi negara ritel seri ORI018. Penawaran dibuka mulai hari ini (1/10) sampai 21 Oktober 2020 mendatang.
Adapun tingkat imbalan atau yield ORI 018 yang ditawarkan dalam bentuk kupon sebesar 5,7% per bulan dan besaran kupon ORI 018 ini bersifat fixed rate.
Pembeliannya sendiri dapat diakses dengan mudah, cukup lewat telpon genggam saja pun bisa. Berikut cara mudah melakukan pembelian ORI 018 dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Registrasi ORI 018
Proses pendaftaran Calon Investor bisa melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi. Investor cukup menyiapkan data diri mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Single Investor Identification (SID), Nomor Rekening Dana hingga Nomor Rekening Surat Berharga.
Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, atau rekening surat berharga akan dibantu oleh Mitra Distribusi. Perlu diketahui, Nomor SID merupakan kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
2. Pemesanan ORI 018
Setelah registrasi sudah dilakukan, langkah selanjutnya yakni pemesanan ORI 018 yang meliputi cara berikut:
A. Buka portal online mitra distribusi pilihan
B. Baca ketentuan dalam Memorandum Informasi
C. Siapkan Single Investor Identification (SID), rekening dana, rekening efek
D. Masukkan jumlah nominal ORI 018 yang ingin dibeli
E. Pastikan Anda menerima kode billing dan pemesanan sudah diverifikasi
3. Pembayaran ORI 018
Ketika pemesanan sudah diverifikasi, selanjutnya lakukan langkah pembayaran sebagai berikut:
A. Lakukan pembayaran atau penyetoran dana sesuai nominal pemesanan ORI 018
B. Anda selanjutnya akan menerima kode pembayaran melalui email atau SMS sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi
Perlu dicatat, ada batas maksimal waktu pembayaran setiap pembelian kupon ORI 018.
Simak Video "Video: Kala Sri Mulyani Ungkap Surat Utang Negara Laku Keras di Tengah IHSG Anjlok"
[Gambas:Video 20detik]