Pasar saham global sempat dibuat bingung gegara cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump via akun Twitternya @realDonaldTrump. Melansir CNN.com, Rabu (7/10/2020), Trump melalui cuitannya mengumumkan telah menginstruksikan perwakilannya untuk menghentikan negosiasi dengan kongres soal stimulus ekonomi.
Itu artinya Trump tidak lagi mendorong pengesahan RUU stimulus ekonominya. Padahal stimulus itu dinantikan oleh pasar.
Lalu, berselang beberapa jam dari pengumuman itu, Trump kembali meminta anggota parlemen AS untuk menyetujui stimulus yang jauh lebih kecil. Dia mengusulkan untuk memberikan stimulus kepada industri maskapai penerbangan dan pelaku bisnis kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DPR & senat harus segera menyetujui US$ 25 miliar untuk dukungan penggajian maskapai & US$ 135 miliar untuk Program Perlindungan Gaji untuk Bisnis Kecil," cuit Trump pada Selasa malam.
Dia kemudian menambahkan bahwa dia siap untuk menandatangani tagihan stand alone untuk stimulus tersebut.
Cuitan baru Trump itu menambah kebingungan para pelaku pasar tentang prospek stimulus lanjutan tahun ini. Pada hari Selasa, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyerukan agar segera direalisasikan stimulus fiskal untuk membantu pemulihan ekonomi AS yang dia sebut sangat rapuh dan berpotensi untuk kembali turun.