Saham Apple melonjak 6,35% jelang peluncuran seri terbaru iPhone 12. Lonjakan saham Apple juga terjadi pada Juli lalu yang ditutup naik 10,47% setelah laporan keuangan kuartal itu melonjak.
Apple diharapkan dapat mengungkap desain ulang eksterior iPhone 12 yang telah direncanakan sejak 2017. Perusahaan juga dikabarkan akan merilis empat iPhone terpisah dengan ukuran dan harga layar yang berbeda. iPhone terbaru juga diharapkan dilengkapi jaringan seluler 5G, yang menjanjikan jaringan yang lebih cepat.
"Kami berharap peluncuran iPhone 12 pada 2021 menjadi seri yang paling signifikan untuk beberapa tahun," ujar analis Morgan Stanley Katy Huberty, dikutip dari CNBC, Selasa (13/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huberty memperkirakan Apple akan meluncurkan sekitar 220 juta iPhone pada awal tahun 2021. Jumlah itu diperkirakan akan naik 22% tahun ke tahun. Penjualan juga akan tetap melonjak mengingat pengguna iPhone kemungkinan akan melakukan pembaharuan pada iPhonenya.
"Dengan perkiraan kami 350 juta dari 950 juta iPhone di seluruh dunia kan terus mengalami peningkatan penjualan. Peningkatan juga akan terjadi dalam jumlah yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata analis Wedbush.
Wall Street juga menggunakan sejarah sebagai tolok ukur menjelang peluncuran iPhone 12. Dalam sejarah saham Apple memiliki kinerja yang panjang dalam beberapa bulan setelah iPhone baru dirilis.
Menurut data dari Morgan Stanley saham Apple pernah mengungguli S&P 500 dengan rata-rata 13 poin persentase dalam enam bulan setelah acara peluncuran iPhone baru. Sempat juga turun tetapi dalam waktu yang singkat.
Dalam catatan rata-rata saham Apple naik 10,7% setelah tiga bulan peluncuran iPhone baru. Secara keseluruhan, saham Apple naik hampir 70% dari tahun ke tahun.
(eds/eds)