Bisnis Data Internet Kinclong, Laba Telkom Naik Jadi Rp 16,6 T

Bisnis Data Internet Kinclong, Laba Telkom Naik Jadi Rp 16,6 T

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 06 Nov 2020 18:21 WIB
Telkom
Foto: Telkom

Lalu untuk segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 24,9% YoY menjadi Rp10,2 triliun. Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan Voice Wholesale.

Pada akhir Oktober 2020, Perseroan melakukan penataan portofolio bisnis menara telekomunikasi melalui pengalihan kepemilikian 6.050 menara Telkomsel ke Mitratel. Hal ini bertujuan untuk menciptakan value generator bagi bisnis menara telekomunikasi, yang potensial untuk menyambut kehadiran teknologi 5G dan menjadikan Mitratel sebagai leading tower provider di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah pandemi COVID-19, Telkom berkomitmen untuk terus berinvestasi guna mengakselerasi bisnis digital serta memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat. Hingga kuartal III 2020, Telkom telah membelanjakan Capex sebesar Rp17,9 triliun yang sebagian besar untuk penguatan infrastruktur guna meningkatkan kualitas layanan. Dengan investasi yang terjaga, kami optimis dan berharap dapat menutup tahun 2020 dengan kinerja yang kian sehat dan profitabilitas yang baik," kata Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi.

Menurut Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas, dengan kinerja keuangan yang terus tumbuh positif, saham Telkom cukup menarik untuk dikoleksi. Sebab jika dilihat saat ini saham TLKM terbilang murah.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat dari awal tahun saham Telkom memang terus turun. Pada awal tahun saham berkode TLKM sempat bertengger di level Rp 4.000-an lebih. Namun saat ini saham TLKM berada di level Rp 2.830. "Bisa cicil buy dengan target Rp 3.060," ucapnya.


(das/fdl)

Hide Ads