Hubungan China dengan AS memang sedang tegang di sisa masa jabatan Presiden Donald Trump. Sebelumnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat menambah empat perusahaan China yang masuk dalam daftar hitam atau blacklist mereka karena diduga berkaitan dan dikontrol dengan militer China.
Produsen chip terbesar China Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) dan produsen minyak dan gas nasional China National Offshore Oil Corp (CNOOC) juga ditambah ke dalam daftar blacklist tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNBC, Jumat (4/12/2020) total perusahaan China yang ditambahkan dalam blacklist negara yang dipimpin Donald Trump tersebut ada empat. Selain SMIC dan CNOOC, perusahaan lain di antaranya China Construction Technology Co. Ltd, dan China International Engineering Consulting Corp.
Tambahan empat perusahaan tersebut membuat jumlah total perusahaan yang masuk daftar hitam AS menjadi 35 perusahaan. Pemerintah AS menduga beberapa perusahaan China yang bersangkutan dengan militer China atau People's Liberation Army berusaha mengumpulkan informasi perusahaan. Hal itu dianggap dapat mengganggu keamanan nasional AS.
(hns/hns)