Tower Bersama Borong 3.000 Menara Telekomunikasi Rp 3,9 T

Tower Bersama Borong 3.000 Menara Telekomunikasi Rp 3,9 T

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 23 Des 2020 16:16 WIB
Warga beraktivitas dengan latar belakang Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) saat melakukan perawatan rutin tower di pulau Panggang,Tidung dan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Rabu, (18/9/). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019 dengan tujuan membantu komunikasi demi memajukan pariwisata Indonesia khusus yang di Pulau Seribu.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Tower Bersama (TB) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Aset Bersyarat dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).

Perjanjian itu dilakukan untuk pembelian paling banyak 3.000 menara, dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,975 triliun.

CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan per 30 September 2020 TBIG memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 16.093 menara telekomunikasi dan 122 jaringan DAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 31.581, rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,96. Dalam basis proforma, transaksi itu diharapkan mampu meningkatkan EBITDA sekitar 10% dan memiliki dampak penambahan langsung.

"Kami sangat senang untuk menandatangani perjanjian ini dengan IBST untuk pembelian menara-menara ini. Akuisisi ini melengkapi strategi utama kami yang berfokus pada pertumbuhan organik. Dalam basis proforma, transaksi ini akan meningkatkan EBITDA kami sekitar 10% dan memiliki dampak penambahan langsung," kata Hardi dalam keterangan resmi, Rabu (23/12/2020).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, penyelesaian transaksi ini disebut masih membutuhkan berbagai persetujuan termasuk dari pemegang saham dan pemberi pinjaman dari TBIG dan IBST.

"Transaksi diharapkan akan selesai menjelang akhir triwulan pertama tahun 2021," ucap Hardi.

(ara/ara)

Hide Ads