Trader Protes! Tolak Kebijakan BEI Tutup Kode Broker

Trader Protes! Tolak Kebijakan BEI Tutup Kode Broker

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 25 Feb 2021 11:55 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto

Analisa bandarmology dengan cara melihat kode broker dan tipe investor terutama saat jam bursa disebut Bunga Trader mempunyai peran penting untuk mengetahui harga pergerakan saham. Apakah sedang di akumulasi atau distribusi. Jika BEI menutup kode broker dan tipe investor saat jam bursa, sama saja BEI secara paksa menutup mata para trader dalam jual beli saham.

"Jadi analisa saat proses jual beli saham kurang maksimal dan bisa mengakibatkan kerugian," katanya.

BEI juga disebut berpotensi kehilangan pundi-pundi dari transaksi harian para trader dengan kebijakan ini. Transaksi para trader disebut akan menurun drastis jika peraturan penurupan kode broker dan tipe investor saat jam bursa di terapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menjelaskan, kebijakan penutupan informasi kode broker dan kode domisili itu bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pasar dan mengurangi aksi penggiringan ke saham-saham tertentu (herding behaviour).

"Meningkatkan market governance dengan mengurangi herding behaviour," ucapnya kepada media pagi tadi.

ADVERTISEMENT

Alasan lainnya, BEI menilai dengan menampilkan data kode broker dan domisili investor menghabiskan bandwidth. Sehingga menyebabkan latency.

"Mengurangi kebutuhan bandwidth data yang menyebabkan latency atau keterlambatan dalam aktivitas trading dikarenakan meningkatnya frekuensi transaksi akhir-akhir ini," terangnya.

BEI rencananya akan menutup informasi kode broker mulai Juli 2021. Lalu 6 bulan kemudian baru diterapkan penutupan informasi domisili investor baik domestik maupun asing.


(hal/fdl)

Hide Ads