Dengan kemajuan teknologi kini memulai investasi di pasar modal bukan lagi perkara sulit. Bahkan sekarang proses pembukaan rekening saham tak perlu lagi mendatangi kantor perusahaan sekuritas karena bisa melalui online.
Sebelum memulai investasi saham, tentu yang pertama dilakukan adalah memilih sekuritas. Bagi investor ritel sekuritas berfungsi sebagai perantara perdagangan efek. Selain membuka rekening efek, investor juga akan menggunakan sistem atau aplikasi perdagangan dari sekuritas yang dipilih.
Sekuritas sendiri saat ini jumlahnya sangat banyak. Mereka memiliki karakter, kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun secara fungsi tetap sama. Lalu bagaimana cara memilih sekuritas?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir akun Instagram Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (7/3/2021), memilih sekuritas harus disesuaikan dengan dengan kebutuhan. Berikut tipsnya:
1. Perhatikan jasa yang ditawarkan, apakah mengakomodir hal yang kamu butuhkan? Seperti tim analis handal yang analisa pasarnya bagus, atau menyediakan kelas edukasi untuk investornya.
2. Cari tahu mengenai fee transaksi yang di-charge kepada investor. Karena fee transaksi setiap sekuritas berbeda-beda, ada yang lebih murah tapi jangan sampai mengorbankan fasilitas yang kamu dapat.
3. Apakah mereka menyediakan aplikasi online trading? Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dalam bertransaksi
4. Pastikan Perusahaan Sekuritas tersebut merupakan Anggota Bursa BEI dan juga memiliki ijin dari OJK @ojkindonesia
5. Track record yang baik juga penting agar kamu lebih nyaman berinvestasi.
Jika sudah memilih sekuritas, Anda bisa mendatangi langsung kantor cabangnya untuk proses pembuatan akun saham termasuk rekening. Biasanya ada beberapa persyaratan seperti KTP, NPWP, data alamat tempat tinggal, data pekerjaan atau usaha hingga rekening buku tabungan.
Kemudian akan ada beberapa lembar formulir aplikasi pembukaan rekening yang harus diisi. Jika Anda takut keluar rumah karena masih pandemi COVID-19, pembukaan rekening juga bisa dilakukan secara online dengan persyaratan yang sama.
Setelah proses pendaftaran selesai Anda akan mendapatkan beberapa data seperti client ID, nomor kustodian, hingga nomor SID (Single Investor Identification). Selain itu Anda juga akan mendapatkan data untuk masuk ke aplikasi yang dimiliki sekuritas berupa user ID, password yang harus Anda ubah tentunya, serta PIN verifikasi.
PIN itu akan menjadi penting. Seperti di aplikasi milik Mandiri Sekuritas, MOST, misalnya setiap kali Anda ingin melakukan aksi jual dan beli ataupun membuka daftar portofolio harus memasukan PIN tersebut.
Nah setelah semua sudah beres, hal selanjutnya adalah transfer dana ke rekening yang tersambung dengan aplikasi trading tersebut. Biasanya untuk pembukaan pertama perusahaan sekuritas menerapkan setoran awal yang berbeda-beda bisa Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Tapi angkanya tentu bisa saja berbeda tergantung kebijakan perusahaan sekuritas.
Jika sudah, maka Anda sudah siap untuk belanja saham. Selamat mencoba.
(das/zlf)