Dikutip dari Forbes Musk sangat senang dengan penurunan harga nikel. Namun kebahagiaan Musk ini diprediksi tidak akan bertahan lama.
Memang selama beberapa hari terakhir harga nikel di London Metal Exchange turun 16% dari posisi US$ 19.500 per ton menjadi US$ 16.393 per ton. Hal ini disebabkan karena perusahaan pembuat baja China mengumumkan rencananya untuk menaikkan produksi nikel kelas baterai.
Tak lama setelah tweet Musk soal nikel. Grup Holding Tsingshan China mengumumkan jika mereka mulai memproduksi nikel berkadar baterai dari bijih saprolit berkadar rendah. Ini merupakan terobosan yang bisa mengancam pasar nikel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsingshan ini akan memproduksi sekitar 75.000 ton nikel per tahun dan kemudian dikonversi menjadi nikel sulfat untuk produsen baterai.
(das/fdl)