Tempo.co
Lewat PT Veritra Sentosa Internasional (Treni) atau yang dikenal dengan PayTren, Yusuf Mansur berinvestasi di PT Info Media Digital (Tempo.co), anak usaha PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO).
PayTren mendukung pengembangan bisnis Tempo.co dengan berinvestasi Rp 27,3 miliar dengan membeli 152.881 lembar saham atau setara 5% kepemilikan saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf Mansur menjelaskan kerja sama investasi antara PayTren dengan Tempo.co ini telah disepakati dengan itikad baik dan secara jujur akan mematuhi sepenuhnya prinsip-prinsip independensi media serta Good Corporate Governance (GCG) dan etika bisnis. Dia mengatakan proses pembelian saham dimulai pada Januari 2019.
"Iya (beli) saham, tapi nanti Januari start-nya bismillah. Apa yang dimiliki Tempo dan PayTren, saling isi dan menguatkan, secara resmi dan terprogram. Semuanya sudah sesuai planning dan on track," kata Ustad Yusuf Mansur saat dihubungi detikcom, Rabu (8/8/2018).
Klub Sepak Bola
Ustaz kondang Yusuf Mansur juga ternyata pernah mencoba peruntungan terjun ke bisnis sepak bola. Dia pernah pernah mengumumkan pembelian saham klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk sebesar 10%.
Saham tersebut dibeli melalui perusahaannya Paytren pada 2018. Pembelian saham tersebut dibarengi dengan munculnya logo perusahaan PayTren pada bagian depan jersey klub Polandia, Lechia Gdansk.
Yusuf Mansur juga pernah disebut mengelola beberapa klub lokal di medio 2017. Persikota Tangerang, Persika Karawang, dan Malang United merupakan klub-klub yang pernah disebut akan dikelola oleh Yusuf Mansur. Pengambilalihan klub-klub itu dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan, sejak Desember 2017.
Belum lama ini Yusuf Mansur juga pernah membahas mengenai saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pada sekitar minggu kedua November 2020 saham GIAA memang tengah meroket. Bahkan sempat menguat 15,28%.
"MaasyaaAllah... Seneng banget kalo sentimen positif saya dengan izin Allah, bisa bikin kawan-kawan untung dan Garuda membaik terus," tulis Yusuf Mansur dalam postingannya seperti dilihat Kamis (12/11/2020).
Seminggu sebelumnya, Yusuf Mansur juga pernah mengomentari kinerja GIAA yang merugi Rp 15,58 triliun di kuartal III-2020. Melalui akun Instagramnya dia membagikan pandangannya terkait performa keuangan maskapai pelat merah itu.
Lalu terakhir kali Yusuf Mansur berbicara mengenai saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Dia menilai kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac memberikan positioning berbeda bagi saham KAEF.
(toy/eds)