Platform e-commerce Blibli atau PT Global Digital Niaga dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BEI menyatakan belum menerima rencana IPO tersebut secara langsung dari pihak Blibli. Demikian diungkapkan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.
"Terkait dengan rencana IPO Blibli, kami belum menerima informasi secara langsung dari perseroan," katanya kepada wartawan seperti ditulis Sabtu (28/8/2021).
Meski begitu, ia mengatakan BEI menyambut baik jika aksi korporasi itu benar-benar dilakukan. BEI, kata Nyoman, siap untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak Blibli.
"Tentunya kami menyambut baik rencana IPO tersebut dan siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen perseroan," jelasnya.
Diketahui, perangkat perdagangan elektronik milik konglomerat Grup Djarum ini telah menunjuk penasihat untuk melakukan IPO di pasar modal pada awal tahun depan. Informasi tersebut diketahui dari orang-orang yang telah memegang informasi tersebut.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Blibli bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham perdana menurut keterangan sumber. Sumber tersebut mengatakan bank lain dapat ditambahkan ke dalam daftar.
Seorang perwakilan Blibli mengatakan perusahaan terbuka untuk opsi yang akan memperluas ekosistemnya, sambil menolak berkomentar langsung tentang IPO. Perwakilan Credit Suisse menolak berkomentar, sementara juru bicara Morgan Stanley tidak dapat dimintai komentar.
(fdl/fdl)