Ikut Kepincut, Perusahaan Ini Siapkan Rp 1,8 T buat Beli Saham Bank Banten

Ikut Kepincut, Perusahaan Ini Siapkan Rp 1,8 T buat Beli Saham Bank Banten

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 14 Okt 2021 16:55 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona merah. IHSG cenderung bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan hari ini.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) terus menjadi sorotan belakangan ini. Setelah ramai dengan issue standby buyer dari konsorsium Reliance Group, kali ini muncul kabar ada konsorsium yang juga minat membeli saham rights issue Bank Banten.

Perusahaan itu adalah konsorsium group Mega Karya Anugrah (MKA). Perusahaan menyatakan komitmennya untuk membeli saham Bank Banten dengan nilai Rp 1,8 Triliun. Direktur Utama MKA, Ade Rudiana mengungkapkan alasan pihaknya ingin masuk sekaligus memperkuat permodalan Bank Banten.

"Bank Banten memiliki visi dan misi yang sama terutama dalam upaya pembangunan daerah dan juga dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Dan kami menjadi besar saat ini karena Indonesia. Jadi kami ingin berterima kasih dan berbuat untuk Indonesia, termasuk apa yang akan dilakukan Bank Banten," tuturnya Kamis (14/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade menambahkan, konsorsium MKA Group yang bergerak di bidang pertambangan dan berkantor pusat di Yogyakarta ini telah menunjukkan keseriusannya dengan telah mengalokasikan dana yang akan masuk ke BEKS sebesar Rp 1,8 triliun.

Pihaknya sedang menunggu lampu hijau dari regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkaitan dengan rencana pembelian saham Bank Banten.

ADVERTISEMENT

"Dana yang sudah disiapkan untuk masuk ke BEKS sudah ada di BCA sebesar Rp 900 miliar dan sebagian ada di BRI untuk target Rp 1,8 triliun yang dibutuhkan BEKS untuk PUT VII. Ini tinggal masalah teknis administratif saja," ujar Ade.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Sementara itu Direktur Bank Banten Agus Syabarrudin membenarkan soal ketertarikan MKA Group tersebut. Dia mengatakan pertemuan ,anajemen MKA dan Bank Banten sudah membahas rencana bisnis Bank ke depan.

"Kesimpulan dari pertemuan bahwa Bank Banten dan visi misi group MKA sejalan sehingga mereka tertarik untuk investasi di BEKS," kata Agus.

Agus berharap dalam 2 atau 3 hari ke depan MKA mendapat persetujuan dari OJK untuk masuk sebagai investor BEKS pada PUT VII ini.

Seperti diketahui, Bank Banten akan menerbitkan maksimal 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham melalui RI. Perseroan menetapkan harga pelaksanaan RI sebesar Rp 77 per saham. Artinya, total dana yang berpotensi diraih dari RI mencapai Rp 1,8 triliun.Agus menjelaskan, dana hasil RI digunakan untuk perluasan bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sebesar 35%.

Adapun tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) jatuh pada 12 Oktober 2021. Periode perdagangan HMETD berlangsung pada 14 Oktober-21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.


Hide Ads