Perusahaan yang bergerak di bisnis ritel bahan bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Perseroan secara resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada (16/11) lalu dengan kode saham DEPO.
Direktur Utama Depo Bangunan Kambiyanto Kettin menjelaskan dengan perolehan pernyataan efektif itu, OJK menetapkan saham DEPO sebagai Efek Syariah. Berdasarkan ketentuan regulator pasar modal, yang masuk efek syariah adalah saham dari perusahaan yang produk, jenis bisnis, jasa, dan akad beserta pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
"Kami berharap kehadiran Depo Bangunan nantinya di pasar modal akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholders dan shareholders melalui transformasi bisnis yang kami lakukan," ujar Kambiyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Depo Bangunan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam proses IPO ini. Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi optimistis saham DEPO akan menarik ke depannya.
"Kami optimis, saham DEPO akan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status Perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi, serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar untuk menjadi supermarket bahan bangunan yang lengkap dan tersebar di kota-kota/kabupaten di seluruh Indonesia," tambah Wibowo.
Wibowo juga menambahkan antusiasme masyarakat terhadap IPO DEPO tergolong tinggi, yang ditunjukkan oleh hasil yang mencapai kelebihan pemesanan hingga 14,73x dari porsi pooling yang ditawarkan. Hal ini adalah wajar mengingat sektor DEPO yang berada di sektor ritel saat ini merupakan sektor yang diminati oleh investor, baik dalam maupun luar negeri.
"Prospek atas perusahaan ini juga sangat bagus terlihat dari laba bersih yang konsisten naik dan juga kami melihat bisnis yang dijalankan Perseroan resilience saat masa pandemik ini serta antusias masyarakat yang sangat tinggi saat bookbuilding dilakukan. Dengan pemaparan di atas, hal tersebut yang membuat yakin kami untuk menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada IPO kali ini" ujar Wibowo menambahkan.
Per Desember 2020, total 600.000 member tercatat. Di mana terdapat lebih dari 60% member yang melakukan transaksi aktif. Saat ini, Depo Bangunan telah menghadirkan lebih dari 97.000 produk pilihan atau SKU yang tersedia di gerai Depo Bangunan seluruh Indonesia. Dengan kira-kira 1.500 brand terkemuka di industri bahan bangunan.
Halaman Selanjutnya: Target Perusahaan Usai IPO