Target Perusahaan
Untuk diketahui, berdasarkan prospektus, Depo Bangunan menawarkan harga saham IPO DEPO di Rp 482 per saham. Dengan demikian dana yang akan terkumpul adalah sebesar Rp 493,57 miliar dari pelepasan 1,024 juta lembar saham atau 15,08 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Secretary Depo Bangunan Erwan Irawan mengungkapkan dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha antara lain dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand dan mengembangkan online channel.
"Depo Bangunan menargetkan membuka 3 (tiga) gerai baru dengan standar ukuran luas kurang lebih 4.000m2 setiap tahunnya. Tentunya Strategi ekspansi ini, harus memperhatikan perkembangan kondisi pandemi beserta mitigasi risiko untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," jelas Erwan.
Dia menyebutkan penggunaan dana hasil IPO DEPO akan digunakan yakni sekitar 18% untuk belanja modal perseroan, baik pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Depo Bangunan yang ada saat ini dan di masa mendatang. Perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, sekitar 8% akan digunakan untuk melunasi pinjaman rekening Koran perseroan kepada Bank. Sekitar 41% digunakan sebagai investasi pada entitas anak, di mana dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan gerai ke kota-kota di Indonesia bagian Timur, pengembangan bisnis, modal kerja dan pengembangan IT dan SDM. Dan yang terakhir sekitar 33% digunakan untuk meningkatkan modal kerja yang mendukung operasional perseroan antara lain dalam pengembangan bisnis berupa ekspansi portofolio produk, pengembangan system IT, pembayaran hutang dagang dan biaya operasional.
Erwan mengungkapkan Depo Bangunan secara fundamental, menunjukkan performa positif dan daya tahan yang baik selama pandemi, sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat mengalami kenaikan sebesar 14%. Per Juni 2021, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp 47,14 miliar dengan total penjualan bersih Rp 1.167,42 miliar.
(akd/ara)