'Kebal' Varian Omicron, Wall Street Ditutup Semringah

'Kebal' Varian Omicron, Wall Street Ditutup Semringah

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Nov 2021 09:36 WIB
Pusat bisnis di New York, Wall Street terlihat kosong melompong sebagai dampak
 pandemi Covid-19, Minggu (29/3/2020).
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Wall Street ditutup tinggi pada penutupan Senin (29/11). Hal itu disebabkan karena pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menjamin tidak akan ada lockdown setelah adanya ancaman varian baru COVID-19, yakni varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, Selasa (30/11/202), Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat naik naik 236,6 poin atau 0,68% menjadi 35.135,94, lalu S&P 500 (SPX) naik 60,65 poin atau 1,32% menjadi 4.655,27 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 291,18 poin atau 1,88% menjadi 15.782,83.

Kenaikan yang dialami S&P 500 dari 11 sektor diantaranya paling tinggi kenaikan saham sektor teknologi. Diikuti dengan kenaikan saham Amazon.com (AMZN) dan Tesla Inc (TSLA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dorongan lainnya di S&P kenaikan saham Microsoft (MSFT) dan Apple Inc (AAPL). Nasdaq juga naik setelah banyak dorong dari saham sektor teknologinya.

Berkah dari pernyataan Biden membuat Wall Street ditutup sumringah. Edward Moya, analis pasar senior di OANDA mengatakan sebelumnya memang informasi ancaman varian Omicron ini sempat membuat investor khawatir karena diperkirakan akan ada pembatasan kembali.

ADVERTISEMENT

"Sekarang Anda mulai melihat ada optimisme ketika Anda mendengarkan Presiden, ketika Anda mendengarkan CEO Pfizer. Kepanikan Omicron mereda, dan kita memasuki periode menunggu dan melihat," jelasnya.

Biden juga menekankan agar warganya tidak panik dengan hadirnya varian baru Omicron. Dia pun mendorong akan ada vaksinasi baru atau booster untuk AS dalam menghadapi varian baru ini.

Pernyataan Biden itu selaras dengan pernyataan dari Pfizer (PFE.N), BioNTech (22UAy.DE), dan Moderna (MRNA.O) dan Johnson & Johnson (JNJ.N). Produsen vaksin itu kompak mengatakan tengah mempersiapkan vaksin khusus yang bisa menghadapi Omicron.

Tidak hanya AS, Inggris juga berencana menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk orang dewasa dan memberikan dosis kedua kepada anak-anak berusia antara 12 dan 15, mengingat kekhawatiran tentang penyebaran varian Omicron.

Lihat Video: Epidemiolog: Varian Omicron Kombinasi Mutasi Varian Delta & Beta

[Gambas:Video 20detik]




(ara/ara)

Hide Ads