Rencana Right Issue BNI Dipelototi DPR

Rencana Right Issue BNI Dipelototi DPR

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 08 Des 2021 11:24 WIB
Kantor Pusat BNI
Foto: BNI

Seperti diketahui, BNI menyiapkan rencana rights issue pada 2022. Total dana yang diincar belum dipublikasikan, namun disebutkan akan di bawah target semula sebesar Rp11,7 triliun. BNI juga menerbitkan obligasi perpetual (perpetual bond) pada September 2021 yang membuat permodalan BNI semakin kuat. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI meningkat menjadi 19,9 persen.

Mufti mengatakan, dengan permodalan yang kuat, masyarakat berharap BNI mampu melipatgandakan berbagai pelayanan untuk membantu pemulihan ekonomi. "Termasuk kita berharap penyaluran kredit bisa lebih digenjot lagi, paling tidak kita harapkan bisa tumbuh bisa semakin mendekati dua digit pada tahun mendatang," papar Mufti.

Secara khusus Mufti juga kembali menegaskan soal penguatan digitalisasi perbankan bagi BNI. Platform digital mesti diperkuat dengan mengolaborasikannya ke berbagai penyedia jasa layanan keuangan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelayanan digital dari BNI saya kira sudah cukup bagus setelah adanya platform mobile banking yang baru. Ke depan harus semakin komprehensif, bukan hanya terkait transaksi, penjualan produk wealth management, atau pengajuan kredit, tetapi juga merambah ke berbagai hal lainnya. Sehingga digitalisasi ini menjadi pintu untuk membentuk ekosistem bisnis BNI," tutur mantan ketua HIPMI Jawa Timur tersebut.

"Ingat, sekarang eranya bukan hanya kolaborasi, tetapi sebuah bisnis harus mampu membangun ekosistem agar dia bisa menjadi pemenang. Dalam konteks perbankan, ekosistem ini memastikan terjadinya diversifikasi sumber pendapatan," imbuhnya.


(acd/dna)

Hide Ads