Selama kuartal pertama ini, Google menghentikan sebagian besar operasinya di Rusia karena invasi ke Ukraina. Pertumbuhan pendapatan di kawasan Eropa, yang juga mencakup Timur Tengah dan Afrika melambat menjadi 19% pada kuartal pertama.
Alphabet juga mendapat keuntungan besar dari anak usaha Waymo, yang bergerak pada unit mobil self-driving. Mereka mendapatkan pendapatan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Besarnya mencapai US$ 440 juta atau sekitar Rp 6,2 triliun dari awalnya hanya US$ 198 juta tahun lalu.
Segmen pendapatan Google lainnya, yang meliputi perangkat keras, Play Store, dan pendapatan YouTube non-iklan, mencatat US$ 6,8 miliar atau sekitar Rp 97 triliun. Sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Simak Video "Anak Google di Rusia Terancam Bangkrut"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)