HSBC Holdings PLC sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dari bisnisnya di Indonesia. Tujuan bank melakukan itu untuk meningkatkan permintaan investasi di Indonesia.
Mengutip Reuters Kamis (26/5/2022), Bloomberg melaporkan bank yang berbasis di London, Inggris ini belum mengajukan IPO secara resmi, tapi pembicaraan untuk penjualan saham di Indonesia sudah berada pada tahap lanjut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri menolak mengomentari laporan ini, begitu pun dengan HSBC.
Berita IPO datang sebulan setelah pemegang saham terbesar HSBC, raksasa asuransi asal China, Ping An yang menyerukan pemisahan atau spin-off bisnis HSBC di Asia dalam upaya meningkatkan imbal hasil.
Ketika itu, HSBC tidak menanggapi rencana Ping An dan memilih tetap membela strategi bisnisnya. "Kami yakin kami memiliki strategi yang tepat dan fokus untuk mengeksekusinya," kata juru bicara bank melalui surat elektronik.
Tercatat Ping An memiliki 8,23% saham di HSBC pada 11 Februari, menurut data Refinitiv.
(eds/eds)