Andre Soelistyo, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bisa dibilang salah satu pengusaha yang paling terkenal saat ini. Sebab, ia memimpin perusahaan berstatus decacorn di Indonesia.
Andre merupakan salah satu pemegang saham GoTo. Itu berarti, saham tersebut merupakan salah satu sumber kekayaannya. Seberapa besar?
Dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/6/2022), dalam profil GoTo tercatat Andre memegang 9.981.555.284 (9,98 miliar) saham atau sebesar 0,84% saham GoTo. Dengan harga saham GoTo yang ditutup pada level Rp 304, maka nilai saham Andre sekitar Rp 3,03 triliun.
Kekayaan tersebut turun jika dibanding saat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di mana harga sahamnya ditetapkan Rp 338 per saham. Dengan asumsi kepemilikan saham yang sama, maka nilai saham Andre kala itu sebesar Rp 3,37 triliun.
Selain Andre, pemegang saham GoTo tercatat ada Goto Peopleverse Fund dengan porsi 9,03%, SVT GT Subco (Singapore) Pte Ltd dengan porsi 8,71%, Taobao China Holding Limited 8,84%, dan PT Saham Anak Bangsa 2,27%.
Berikutnya, lain-lain (kepemilikan kurang dari 5%) dengan porsi 62,96%, masyarakat 3,44%, saham treasury 0,86%, Kevin Bryan Aluwi 0,77%, William Tanuwijaya 1,77%, Melissa Siska Juminto 0,43%, dan Garibaldi Thohir 0,09%.
Untuk diketahui, sebelum menjadi CEO GoTo, Andre sebelumnya menjabat sebagai Co-CEO Gojek. Sejak bergabung dengan Gojek pada tahun 2015, ia memainkan peran penting dalam membangun pondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang Gojek.
Andre memimpin penggalangan dana Gojek dengan nilai lebih dari US$ 5 miliar dari investor utama seperti Google, Tencent, Astra, KKR dan Warburg Pincus. Sejak tahun 2020, Andre juga memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan Gojek serta visi perusahaan untuk mempercepat inklusi keuangan di seluruh Asia Tenggara.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Northstar Group, perusahaan private equity di Asia Tenggara. Ia juga sempat menjabat sebagai Head of Corporate Finance di salah satu kontraktor pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. Andre menerima gelar Bachelor of Science dari University of Technology Sydney pada tahun 2005.
Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"
(acd/fdl)