Sub Holding BUMN Kelapa Sawit IPO Tahun Depan, Incar Dana Rp 10 T

ADVERTISEMENT

Sub Holding BUMN Kelapa Sawit IPO Tahun Depan, Incar Dana Rp 10 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 22 Agu 2022 15:40 WIB
Aktivitas petani sawit Foto: Dok Polda Riau
Foto: Aktivitas petani sawit Foto: Dok Polda Riau
Jakarta -

Sub holding kelapa sawit BUMN akan melakukan penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) tahun depan. Dari IPO ini, sub holding mengincar dana sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

Direktur Utama Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan, pihaknya tengah melakukan konsolidasi perusahaan di bawah holding. Nantinya, akan terbentuk tiga sub holding yakni kelapa sawit Palm Co, gula Sugar Co dan Supporting Co.

Untuk Palm Co, kata dia, pembentukannya paling lambat akhir Oktober 2022 di mana untuk pembentukannya membutuhkan peraturan pemerintah (PP). Setelah terbentuk, maka pihaknya melakukan persiapan IPO.

"Jadi akhir Oktober paling lambat selesai maka proses persiapan IPO kita hitung-hitung tadinya mau akhir ini, tapi menjadi berubah ke tahun depan mudah-mudahan di kuartal II atau III tahun 2023," jelasnya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (22/8/2022).

Dia mengatakan, dari IPO itu tersebut perusahaan akan menarik dana Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

"Hitung-hitungan saya Rp 5 triliun- Rp 10 triliun. Itu diproyeksikan dari IPO itu," katanya.

Sementara, untuk IPO Sugar Co belum bisa dilakukan secepatnya. Dia mengatakan, Sugar Co sendiri dalam proses konsolidasi.

"Lalu terkait dengan proses-proses konsolidasi gula atau Sugar Co targetnya akhir bulan ini selesai spin off dari seluruh pabrik gula anak perusahaan di dalam sugar company. Kemudian awal Oktober paling lambat sudah spin off karena proses perjanjian sudah jalan, tapi untuk gula mungkin tidak secepatnya IPO," jelasnya.

(acd/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT